Makin tua makin jadi, mungkin istilah ini bisa kita sematkan kepada Ganda putra senior yang sering disebut “The Daddies”, memasuki usia diatas 30 tahun, tidak menghalangi keduanya meraih prestasi, bahkan 2019 ini saja 3 gelar paling bergengsi berhasil mereka rebut. Sempat berpisah dan bermain dengan pasangan baru, namun takdir kembali mempersatukan mereka hingga sekarang, bagaimanakah kisahnya? Inilah Animoku Story: Kisah Hendra-Ahsan : Ganda Veteran yang tidak terpisahkan

Edgar Xavier Marvelo tak kuat menahan tangis saat memenangkan medali emas keduanya SEA Games 2019 Filipina. Ia pun larut dalam pelukan ibu. Bagaimana kisah perjalanan Edgar menjadi Atlet Wushu? Inilah Animoku story Kisah Edgar, Dua Emas Terkahir untuk Ayah.

Kompetisi Piala AFF U-18 baru saja bergulir, dan nama Coach Fakhri kembali menjadi sorotan setelah keputusannya mencoret 11 pemain lulusan Program Garuda Select untuk kompetisi tersebut, ketegasan mendapatkan perhatian berbagai pihak, siapakah sosok Fakhri Husaini?

Menyerang,mencetak gol dan bertahan tentunya adalah tujuan dari sebuah pertandingan sepak bola.Namun yang dilakukan pelatih satu ini mungkin cukup berbeda, pelatih ini mendidik tim kesebelasannya untuk bermain menyerang dan pressing cepat dalam bertahan agar bola berada di penguasaan mereka kembali. Yup sosok satu ini tidak lain adalah Jurgen Klopp,pelatih Liverpool saat ini.

Sebelum Garuda Select ternyata ada "angkatan tua" yang pernah mengadu nasib di Eropa, PSSI pernah melakukan hal serupa di tahun 1993-1995. Program ini bernama Primavera untuk usia 19 dan Baretti untuk usia 16.Bedanya jika Garuda Select berlatih di Inggris kalau Primavera dan Baretti melakukan pelatihan di Sampdoria, Italia

24 pemuda atas nama Indonesia harus mengadu nasib dengan kerasnya sepak bola Inggris melalui program bernama Garuda Select, bisakah mereka menjadi tumpuan sepakbola Indonesia di masa mendatang?