← Back to portfolio

Jurgen Klopp "The Normal One"

Published on


Bermain menghibur dengan taktik menyerang dan high Pressure

Taktik ini setidaknya terbilang sukses musim ini bagi Jurgen Klopp, bermain sangat menyerang dengan tiga penyerang seperti Sadio Mane, Mohamad Salah hingga Roberto Firmino membuat lini depan Liverpool Patut diwaspadai,dua nama pertama tersebut bahkan memenangkan penghargaan Pencetak gol terbanyak liga.

Bagaimana dengan sisi pertahanan? Dengan menerapkan Filosofi Jurgen Klopp,yaitu prinsip bermain tak boleh takut membuat kesalahan, sejauh ini malah petahanan Liverpool asuhan Jurgen Klopp tampil sangat baik, Virgil Van dijk memenangkan pemain terbaik Liga dan juga versi PFA, lalu kedua bek sayap tanpa ragu melakukan overlap membantu penyerangan yang membuat nama Andy Robertson dan Trent Alexander-Arnold berada di daftar 5 teratas pencetak Assist.

Terus pemain tengah Liverpool bagaimana? Dengan menerapkan high pressing ini membuat musuh kebingungan dalam memberikan umpan maupun membuka ruang, dan saat menyerang,peranan pemain tengah ini sangat vital dalam mengalirkan bola cepat ke pemain depan Liverpool.Karena gaya bermainnya inilah meskipun tidak menjuarai Liga Inggris, tetapi Fans Liverpool cukup terhibur dengan cara bermain Liverpool yang sangat menyerang.Tidak ada kritikan pedas dari Media atapun para Pandit dengan permainan ataupun hasil yang didapat Liverpool.Meskipun seperti kita ketahui Liverpool belum memenangkan Kejuaraan Domestik maupun Eropa.

Sangat dekat dengan pemain,tetapi tetap mendidik disiplin

Kedekatan dengan pemain adalah kunci penting baginya, Klopp dikenal sangat dekat dengan beberapa pemain yang dilatihnya, Mohamad Salah salah satu pemain yang dekat dengan Klopp dan merasa nyaman dengan cara komunikasi Pleatih asal Jerman tersebut dengan tim,namun nilai disiplin tetap utama.

Tetap dicintai oleh Fans karena dinilai melatih dengan Passion

Sering kita melihat selebrasi-selebrasi dari klopp saat timnya mencetak gol dan memenangkan pertandingan,bahkan dibeberapa kesempatan kita bisa melihat Klopp menari dan bernyanyi bersama para fans seusai pertandingan.Oiya tidak lupa Klopp merupakan asli Jerman,jadi minum bir menjadi kebiasaan masyarakat disana,makanya tidak heran Klopp sering disebut pemabuk berat,kebiasaan ini sudah dilakukannya sejak masih merumput sebagai pemain di liga Jerman.

Spesialis Runner up

Sebutan ini mungkin agak disukai oleh Klopp sendiri,bagaimana tidak selama menjadi Pelatih profesional jumlah keberhasilan menjadi Runner up lebih banyak dibandingkan menjadi Juara.Bayangkan saja 10 kali Jurgen Klopp merasakan kalah dalam perjuangan Juara.2 kali Runner Up liga jerman lalu 2 kali Runner Up DFB Pokal dan 1 kali Piala Super jerman serta harus takhluk di Final Liga Champion 2012/2013 dari tim jerman lainnya Bayern Munchen selama melatih Borussia Dortmund.

Pindah ke Liga Inggris ternyata julukan spesiali Runner makin melekat pada dirinya,kalah dari Manchester City di final Piala Liga 2015/2016 lalu Eropa League di tahun yang sama dan tidak lupa dengan Final Liga Champion edisi 2017/2018 yang kalah dari raksasa Spanyol,Real Madrid.Saat itu Liverpool takhluk 1-3 dari Cristiano Ronaldo dkk.Lalu yang terbaru kalah dalam persaingan juara Liga Inggris dengan Selisih 1 poin dari Manchester City

Namun ada kesempatan bagi Klopp untuk menghilangkan kutukan Runner up tersebut,2 Juni di Wanda Metropolitano bertemu dengan tim sesama Liga inggris Tottenham Hotspur klopp akan mencoba menghilangkan julukan spesialis Runner up tersebut

Bisakah Mohamad Salah dan timnya menolong Jurgen Klopp?